Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Januari 2014

Perencanaan Strategis VS Anggaran


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1.      Jelaskan perbedaan perencanaan strategis dengan penyusunan anggaran. Jelaskan!
Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Suatu anggaran, intinya, merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis organisasi.
Perbedaan lain antara rencana srategis dan anggaran adalah bahwa rencana srategis intinya terstuktur berdasakan lini produk atau program lain, sementara anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.

2.      Dalam penyusunan anggaran, aspek keperilakuan sangat berperan penting. Apa maksudnya? Jelaskan!
Struktur dan ukuran dari suatu organisasi mempengaruhi tingkah lakimanusia dan interaksi dalam penentuan sasaran, implementasi, dan pengendalian dan langkah-langkah evaluasi dalam prosesperencanaan. Ukuran organisasi mungkin terkait dengan jumlah karyawan, nilai gedung, volume penjualan, jumlah kantor cabang,atau ukuran kwantitatif lain yang membedakan organisasi.
Gaya kepemimpinan juga mempengaruhi suatu perencanaan organisasi. Gaya kepemimpinan otoriter secara jelas memudahkan koordinasi dan pengendalian kegiatan/ aktivitas, terutama ketika tanggung jawab untuk tugas tersebut adalah jelas.
Stabilitas lingkungan organisasi. Faktor lain yang mempengaruhi lingkungan/ ruang lingkup perencanaan adalah lingkungan eksternal, meliputi keadaan politik dan iklim ekonomi, ketersediaan persediaan, struktur industri yang melayani organisasi, persaingan yang alami, dan seterusnya. Lingkungan yang stabil dibatasi resiko dan membolehkan proses penentuan tujuan/ sasaran menjadi partisipatif dan demokratis, yang secara cepat mengubah lingkungan, yang mengakibatkan situasi resiko tinggi. Perubahan secara dramatis dalam tingkat bunga, perubahan tingkat fluktuasi pertukaran mata uang, dan peningkatan persaingan luar negeri merupakan poin permasalahan.
Untuk menahan/mengatasi perubahan ini, harus dibuat keputusan yang cepat dan meyakinkan. Penyesuaian sasaran dan atau strategi secara teraturakan sangat diperlukan untuk gaya kepemimpinan yang demokratis partisipatif.
3.      Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik penyusunan anggaran!
Simulasi
Simulasi adalah metode yang membuat model dari situasi yang sebenarnya dan memanipulasi model ini dengan jalan tertentu untuk menggambarkan beberapa kesimpulan tentang situasi yang sebenarnya. Persiapan dan pemeriksaan anggaran adalah proses simulasi. Dengan simulasi komputer, manajemen senior dapat menanyakan apa efek dari beberapa tipe perubahan yang berbeda dan akan mendapatkan jawabannya seketika.
Perkiraan Probabilitas,
Tiap angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal “yang paling sering”. Sebagai contoh, perkiraan penjualan dinyatakan dalam angka tertentu per unit dari tiap tipe produk yang akan dijual. Poin perkiraan sangat penting untuk tujuan pengontrolan. Untuk tujuan perencanaan, bagaimanapun juga, jarak probabilitas yang keluar mungkin dapat lebih menolong. Setelah anggaran disetujui, hal itu mungkin dengan model komputer untuk menggantikan distribusi probabilitas untuk tiap poin perkiraan. Model ini kemudian dijalankan beberapa kali, dan distribusi probabilitas dari keuntungan yang diharapkan dapat membantu  dan dikalkulasikan untuk tujuan perencanaan. Ini disebut proses Monte Carlo.
4.      Apa perbedaan anggaran dengan prediksi. Jelaskan dan beri contoh!
Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal. Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun anggaran-guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana; suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi. Berbeda dengan anggaran, suatu prediksi memiliki karakteristik sebagai berikut:
·         Suatu prediksi bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter
·         Dapat untuk periode waktu kapan pun
·         Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang diprediksikan
·         Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi
·         Suatu prediksi diperbaharui segera setelah informasi baru mengindikasikan adanya suatu perubahan dalam kondisi
·         Varians dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala
Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat perencanaan saja, sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun pengendalian. Semua anggaran mencakup elemen-elemen prediksi, dalam hal mana pembuat anggaran tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya atas peristiwa-peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang dianggarkan. Akan tetapi, jika pembuat anggaran dapat mengubah anggaran tersebut setiap kuartalnya tanpa persetujuan formal, maka dokumen tersebut pada dasarnya merupakan suatu prediksi dan bukan anggaran yang sesungguhnya. Dokumen tersebut tidak dapat digunakan untuk evaluasi dan pengendalian, karena pada akhir tahun, hasil yang sebenarnya akan selama sama dengan anggaran yang direvisi.
Suatu contoh prediksi adalah prediksi yang dibuat oleh kantor bendahara untuk membantu perencanaan keuangan. Prediksi semacam itu meliputi estimasi pendapatan, beban, dan pos-pos lain yang mempengaruhi arus kas. Tetapi, bendaharawan tidak memiliki tanggung jawab untuk membuat agar penjualan, beban, atau pos-pos lain sesuai dengan prediksi tersebut. Prediksi keuangan tidak dijelaskan ke manajemen puncak; prediksi tersebut dapat berubah secara mingguan atau harian, tanpa persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi; dan biasanya varians antara kenyataan dan prediksi tidak dianalisis secara sistematis.
5.      Menurut Saudara kriteria anggaran yang baik itu seperti apa. Jelaskan!
·         Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut
·         Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter
·         Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun.
·         Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima langsung tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran
·         Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran
·         Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentuSecara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisis serta dijelaskan.
·         Disusun berdasarkan program
·         Disusun berdasarkan karakteristik pusat pertanggungjawaban
·         Sebagai alat perencanaan dan pengendalian
·         Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah  atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
·         Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).
·         Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
·         Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.



Strategi bersaing M. Porter


Pembahasan Strategi bersaing M. Porter di Indonesia
1.      Ancaman masuk dari pendatang baru, kekuatan ini biasanya dpengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yg masuk dari pendatang baru.
2.      Kekuatan tawar pemasok atau supplier. Biasanya sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya.
3.      Kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat.
4.      Produk–produk substitusi, seberapa banyak produk substitusi di pasar. Ketersedian produk substitusi yg banyak akan membatasi keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk.
5.      Intensitas rovalitas antar pemain dalam industri. Biasanya intensitas persaingan itu dipengaruhi banyak faktor, misalnya struktur biaya produk. Misalnya kalau semakin besar porsi biaya tetap dlm struktur biaya , maka semakin tinggi intensitas persaingan. Mengapa?? Karena setiap penjual memiliki tingkat breakeven point yang tinggi sehingga biasanya.. harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut.

Contoh Analisis terhadap PT LG Elektronik Indonesia.
1.      Ancaman masuk dari pendatang baru
a.       Pendatang baru perusahaan elektronik yaitu: Fujitsu, Axus, dll.
b.      Manajemen Strategi yang dilakukan:
ü  Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen
ü  Tetap menjadikan produk elektronik yang tahan lama dan berdaya saing mengikuti perkembangan zaman

2.      Kekuatan posisi tawar pemasok
a.       Karena LG Elektronik Indonesia meruapakan perusahaan yang berpusat di Korea, jadi pemasok untuk PT LG Elektronik berasal dari mancanegara dan oleh karena itu diperlukan hubungan yang sangat baik untuk menjaga loyalitas supplier.
b.      Manajemen Strategi yang dilakukan:
ü  PT LG Elektronik sebaiknya tidak lamban dalam melunasi kewajibannya kepada pihak supplier agar hubungan yang terjalin antara kdua perusahaan akan tetap terus terjalin sehingga LG tidak kekurangan pasokan bahan baku dari supplier
3.      Kekuatan posisi tawar pembeli
a.       Para pembeli produk LG berasal dari berbagai kalangan tetapi harga harga produk LG cenderung stabil di pasaran sehingga bisa dijangkau oleh kalangan menengah dan kalangan atas, namun kadang kala LG elektronik juga mengadakan program big sale bagi produk-produk yang sedikit cacat.
b.      Manajemen Strategi yang dilakukan:
ü  Produk berkualitas dan memuaskan para konsumen.
ü  Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi.
ü  Program pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas apapun bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di negeri ini untuk melanjutkan program studi pasca sarjana (S2) di universitas- universitas terkemuka di Korea. Panasonic Scholarship (PS).
ü  Harga bersaing
ü  Pemberian Service Garansi yang memuasakan
ü  Pelayanan yang baik
ü  Promosi sesuai dengan mutu
ü  Elektronik yang tahan lama / awet
ü  Sponsor acara-acara musik terkemuka


4.      Ancaman produk substitusi.
a.       PT Lg Elektronik merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari LCD TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya, dengan produk utama yang inovatif berupa Air Conditioner. Substitusi dari produk LG Elektronik tentunya masih bersifat tradisional. Misalnya produk LCD TV substitusinya Radio atau bahkan layar sandiwara berupa opera, Kamera substitusinya Lukisan, AC substitusinya Kipas Sate, Kulkas substitusinya termos es, Mesin Cuci substitusinya Papan Gilasan dsb.
b.      Manajemen Strategi yang dilakukan:
a.       Menjadikan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik
b.      Menghasilkan produk dengan kualitas terbaik
c.       Menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif.
d.      Terus berinovasi menciptakan produk-produk yang handal berguna dan hebat.
e.       Terus mengikuti perkembangan kemajuan elektronik.
5.      Kekuatan Kompetitor
a.       Samsung, Sony, Panasonic, Sanyo, Sharp, Toshiba, Denpoo dll.
b.      Manajemen Strategi yang dilakukan:
ü  Melakukan Inovasi Produk
ü  Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap
ü  Promosi ditingkatkan

Hambatan implementasi dari  strategi bersaing M. Porter di Indonesia
Model lima kekuatan yang dikembangkan oleh Michael Porter, memperluas bidang untuk analisis bersaing. Secara historis, pada saat mengamati lingkungan persaingan, perusahaan berkonsentrasi pada perusahaan yang menjadi pesaing langsung mereka. Tetapi pada saat ini, persaingan dipandang sebagai kelompok cara alternatif bagi konsumen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan daripada hanya sebagai pesaing langsung.Secara umum, semakin kuat dorongan bersaing, akan semakin rendah laba yang mungkin dapat dicapai perusahaan dalam industri tersebut.
Yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan adalah;
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery.
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
1.      Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
2.      Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
3.      Persyaratan modal (capital requirement)
4.      Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
5.      Akses ke saluran distribusi
6.      Kebijakan pemerintah
Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1.      Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat besar.


2.      Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau undang – undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.
Secara umum halangan masuk pasar bisa dibedakan antara halangan yang bersifat eksternal dan internal. Ada pula contoh di atas yaitu halangan teknis dan hukum termasuk halangan yang sifatnya eksternal. Dan ada pula halangan yang diciptakan pemonopoli itu sendiri, misalnya dengan menciptakan produk – produk atau teknik – teknik yang rumit dan menyusahkan. Teknik ini tidak sampai bocor pada perusahaan pesaing.

Kamis, 09 Januari 2014

Wasis; Sepenggal Asa Seorang Anak Desa




Sepenggal Asa Seorang Anak Desa
Kehidupan memang tak memandang antara kaya dan miskin, semua akan merasakan bagaimana beratnya menjalani sebuah kehidupan. Namun kesenjangan social dalam sebuah lingkungan dimana kita berada akan selalu menjadi tamparan yang nyata hingga menjadikan beban dalam merajut asa menggapai sebuah mimpi. Keadaan itu tak luput melanda segi ekonomi keluargaku yang bisa dikatakan masih berada dalam posisi di bawah garis kemiskinan.
Semasa kecilku belum pernah terbesit tuk merasakan bagaimana kerasnya keidupan, bagaimana sulitnya mencari uang, yang terfikir hanya senang, senang dan senang. Dalam keluarga, aku termasuk anak yang terlambat masuk sekolah hanya karena perekonomian yang tidak mendukung. Untuk mendapatkan uang jajanpun aku harus turut andil dalam pekerjaan orangtua. Pendidikan keras dan disiplin yang diterapkan oleh orangtua semasa kecil membuatku merasa iri dengan anak-anak seusiaku yang mengisi harinya dengan keceriaan. Keluhan dan bantahan pernah ku lontarkan keorangtua, tetapi semua itu tak mengubah keadaanku, malah-malah hanya marahan orangtua yang aku dapati.
Seiring berjalannya keadaan yang serba pas-pasan membuatku terbiasa dengan keadaan seperti itu. Pola ajaran yang keras disiplin mampu menciptakan pribadi yang mandiri dalam jiwaku sehingga ide kreatif tuk mendapatkan uang tambahan banyak yang tertuang. Dari mencari sisa-sisa panen kedelai sampai mencari barang bekas yang terbuang pun pernah ku jalani demi mendapatkan uang meskipun tak semua anak akan mau melilih jalan seperti itu dan aku pun tak peduli apa kata orang tentang keberadaan ku yang seperti ini. Hasil dari usaha itu tak lantas hanya memenuhi keinginanku semata akan tetapi tuk membeli kebutuhan sekolah.
Sejak kecil harapan terbesarku adalah mampu tuk keluar dari garis kemiskinan yang keluargaku alami selama ini. Semasa Sekolah Menengah Pertama Alhamdulillah dari kelas 1 sampai kelas 2, aku mendapat beasiswa yang tentunya sangat membantu meringankan beban keuangan dalam keluarga, walaupun cap anak kuper melekat pada pribadiku. Celaan orang lain hanyalah angin lalu dalam hidupku dank u jadikan pelecut semangat tuk mampu membuktikan siapa diriku yang kini tak berada menjadi jauh lebih baik dari yang mereka pikirkan. Impian selama SMP adalah mampu meneruskan kejenjang yang lebih tinggi dan impian itu tertuju pada Sekolah Kejuruan dengan alas an setelah lulus langsung bisa bekerja.
Impian yang pernah ku tanam itu ternyata membuahkan hasil dengan diterimanya masuk di SMTI Yogyakarta meskipun jarak yang harus ku tempuh terbilang sangat jauh namun demi sebuah harapan dan cita-cita apapun rintangannya kan ku jalani semaksimal mungkin. Melihat banyak alumni yang setelah lulus, langsung mendapatkan pekerjaan, membuatku semakin segera mengakhiri perjuangan sekolah tuk bisa bekerja. Suatu ketika pernah pendidikan yang telah ku peroleh mengubah pandanganku tentang pekerjaan. Melilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi adalah agenda utama. Jalan diskusi dengan kedua orangtua dengan keputusan yang telah ku pilih ternyata mendapat tentangan dengan alasan masalah ekonomi keluarga. Aku hanya bisa pasrah dengan keadaan meskipun waktu itu tanpa sepengetahuan keluaraga, aku sudah diterima di salah satu universitas di Yogyakarta.
Berjalannya waktu aku mulai menerima keadaan yang memang belum bisa ku mengerti mengapa seperti ini, tetapi mungkin inilah jalan yang harus ku tempuh dalam meraih sukses. Jalan perubahan terlihat tatkala namaku tercantum dalam tes penerimaan karyawan di perusahaan swasta di Tangerang. Semagat yang dulu jatuh, berangsur-angsur terbangun tuk menatap masa depan. Setelah sekian hari menunggu pengumuman hasil tes, ternyata Alhamdulillah namaku termasuk yang diterima kerja di perusahaan swasta di Tangerang.
Keberangkatan menuju kota sebrang tuk mengadu nasib ku bekali dengan keyakinan suatu saat kesuksesan akan ku dapatkan. Semenjak bergabung dengan perusahaan swasta di Tangerang, kini perekonomian keluarga pun mulai sedikit demi sedikit mengalami perubahan yang membaik. Sampai saat ini banyak ilmu yang ku peroleh dengan bergabungnya dengan perusahaan swasta di Tangerang, bagaimana berorganisai dalam kelompok kerja, bagaimana mengatur waktu pekerjaan,  sosialisasi dengan karyawan lain, mempertanggungjawabkan pekerjaan dengan atasan serta bertanggungjawab dengan diri sendiri telah ku pelajari, tinggal bagaimana aku tuk melakukan perbaikan sehingga menjadi lebih dari hanya sekedar baik.
Dalam kehidupan yang telah ku jalani dengan berbagai rintangan yang ada dapat saya ambil kesimpulan bahwa kesuksesan itu bukanlah ditentukan dari tingginya kita mengeyama pindidikan, akan tetapi kesuksesan itu ada karena diri kita sendiri yang senantiasa berusaha tuk meraihnya dengan ketekunan karena hidup ini adalah sebuah pilihan yang harus kita ambil dan dari pilihan itu ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan tuk menunjukkan siapa kita dan seberapa besar arti dari adanya kita di dunia.

Rabu, 08 Januari 2014

SWOT Analysis


Pengertian / definisi analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
 “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.

atau pengertian lain analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitiananalisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa :

>> Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.

>> Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.

>> Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.

>> Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.