A. Pengertian
Proses Produksi
Kegiatan
utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi.
Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber antara lain
tenaga kerja, bahan-bahan, dana dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Produksi
merupakan suatu sistem yang di dalamnya terkandung tiga unsur, yaitu input,
proses, dan output. Input dalam proses produksi terdiri atas
bahan baku/ bahan mentah, energi yang digunakan dan informasi yang diperlukan.
Proses merupakan kegiatan yang mengolah bahan, energi dan informasi perubahan
sehingga menjadi barang jadi. Output merupakan barang jadi sebagai
hasil yang dikehendaki
B. Jenis-jenis
Proses Produksi
Proses
produksi pada umumnya dapat dipisahkan menurut berbagai segi. Pemilihan sudut
pandang yang akan digunakan untuk pemisahan proses produksi dalam perusahaan
ini dan untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan serta penentuan tipe produksi
didasarkan faktor seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan,
kualitas produk yang diisyaratkan dan peralatan yang tersedia untuk
melaksanakan proses.
1. Jenis
proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
a. Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu proses
produksi yang menitikberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa serta
senyawa kimia. Contoh perusahaan obat-obatan, perusahaan tambang minyak dan
lain-lain.
b. Proses produksi perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dimana
dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi
keluaran (output) sehingga didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari
barang tersebut. Contohnya perusahaan mebel, perusahaan garmen dan lain-lain.
c. Proses
produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu proses
produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada proses
penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan
atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain. Contohnya
perusahaan yang memproduksi peralatan elektronika, perakitan mobil dan lain
sebagainya.
d. Proses produksi transportasi
Proses produksi transportasi merupakan suatu proses
produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun
manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang
bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan
manfaat. Contohnya perusahaan kereta api, perusahaan angkutan dan lain-lain.
e. Proses produksi penciptaan
jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah
suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada
perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya.
Pemberian metode penyusunan, penyimpanan dan penyajian data serta informasi
yang diperlukan oleh masing-masing perusahaan yang memerlukannya merupakan jasa
yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan semacam ini. Contohnya lembaga
konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan manajemen, dan lain-lain.
2. Jenis
proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
a. Proses produksi terus-menerus
(continuous processes)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi
yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses
produksi di dalam perusahaan.
Ciri-ciri :
1) Produksi dalam jumlah besar, variasi
produk sangat kecil dan sudah distandarisir.
2) Menggunakan product lay
out atau departmentation by product.
3) Mesin bersifat khusus.
4) Operator tidak mempunyai keahlian
yang tinggi.
5) Salah satu mesin/ peralatan rusak
atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.
6) Tenaga kerja sedikit.
7) Persediaan bahan mentah dan bahan
dalam proses kecil.
8) Dibutuhkan maintenance
specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak.
Kebaikan:
1) Biaya per unit rendah bila produk
dalam volume yang besar dan distandardisir.
2) Pemborosan dapat diperkecil karena
menggunakan tenaga mesin.
3) Biaya tenaga kerja rendah.
4) Biaya pemindahan bahan di pabrik
rendah karena jaraknya lebih pendek.
Kekurangan:
1) Terdapat kesulitan dalam perubahan
produk.
2) Proses produksi mudah terhenti yang
menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi.
3) Terdapat kesulitan menghadapi
perubahan tingkat permintaan.
b. Proses produksi terputus-putus (intermitten
processes)
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses
produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
Ciri-ciri:
1) Produk yang
dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.
2) Menggunakan
mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.
3) Operator
mempunyai keahlian yang tinggi.
4) Proses produksi
tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
5) Menimbulkan
pengawasan yang lebih sukar.
6) Persediaan bahan
mentah tinggi.
7) Membutuhkan
tempat yang besar.
Kelebihan:
Fleksibilitas
yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan mesin
bersifat umum yaitu system pemindahan menggunakan tenaga manusia, diperoleh
penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum dan proses produksi
tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.
Kekurangan:
1) Dibutuhkan
scheduling dan routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesanan.
2) Pengawasan
produksi sangat sukar dilakukan.
3) Persediaan bahan
mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
4) Biaya tenaga
kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan banyak tenaga
kerja dan mempunyai tenaga ahli.
c. Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses
produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan
berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan
kapasitas secara penuh.
3. Jenis
proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi
Pada
umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis proses produksi
dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam perusahaan yang
bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses produksi bukan utama.
Adapun proses
produksi utama meliputi:
a) Proses
produksi terus-menerus
b) Proses
produksi terputus-putus
c) Proses
produksi proses
d) Proses
produksi proses yang sama
e) Proses
produksi proyek khusus
f) Proses
produksi industri berat
Proses produksi
bukan utama meliputi:
a) Penelitian
b) Model
c) Prototipe
d) Percobaan
e) Demonstrasi
4. Jenis
proses produksi ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi
Tujuan pemisahan
proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya untuk
mengadakan pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam perusahaan yang
bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a) Proses
produksi tipe A
Proses produksi
ini merupakan suatu tipe dari proses produksi dimana dalam setiap tahap proses
produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah.
Dengan demikian pengendalian proses dapat dilaksanakan pada setiap tahap
proses, sesuai dengan yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan yang
bersangkutan.
b) Proses
produksi tipe B
Proses produksi
tipe ini merupakan suatu proses produksi dimana di dalam penyelesaian proses
produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan
dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat dilaksanakan
pada beberapa tahap tertentu saja. Dengan demikian pengendalian proses produksi
yang dilaksanakan dalam perusahaan akan terbatas kepada beberapa tahap proses
yang dapat diperiksa secara mudah.
c) Proses
produksi tipe C
Perusahaan yang
penyelesaian produksinya termasuk di dalam kategori proses produksi tipe C ini
adalah perusahaan yang melaksanakan proses penggabungan atau pemasangan
(assembling). Pelaksana proses produksi dalam perusahaan tersebut dilakukan
dengan pemasangan atau penggabungan komponen-komponen produk.
d) Proses
produksi tipe D
Proses produksi
tipe ini merupakan proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan
menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis. Mesin dan peralatan produksi
yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapi dengan beberapa
peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam
perusahaan yang bersangkutan.
e) Proses
produksi tipe E
Proses produksi
ini merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan dagang dan jasa.
Pelaksanaan proses produksi yang agak berbeda dengan perusahaan-perusahaan
semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang
melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam
perusahaan yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar